MERAH PUTIH KU
TAHUKAH ANDA VO2max ???
Kegagalan TIMNAS INDONESIA dalam berbagai ajang baik level Asia Tenggara maupun Level Asia disebabkan salasatu faktor yaitu Kondisi Fisik Pemain yang di bawah standart pelatih.
Acuan yang dipakai timnas untuk standar kondisi fisik pemain berada dalam tataran VO2 max 55 ml/kgbb. Tapi, berdasar hasil tes fisik yang telah dijalani selama dua hari lalu, dari 30 pemain yang ikut tes, rata-rata mereka hanya mencapai level sebelas dengan empat balikan.
Jika dikonversikan ke dalam tabel multistage fitness test, VO2 max mereka hanya mencapai 51,4 ml/kgbb. Fakta itu jelas menunjukkan bahwa kondisi fisik skuad Merah Putih masih berada di bawah standar yang ditetapkan oleh jajaran pelatih. Untuk ukuran VO2 max 55ml/kgbb, pemain seharusnya mencapai level 12 dengan enam balikan.
Karena itu, pelatih yang akrab disapa Bendol tersebut tidak terlalu risau dengan kondisi fisik pemainnya. Apalagi, menurut mantan pelatih Arema Malang dan Persita Tangerang itu, tes kemarin (16/4) justru sangat bermanfaat bagi dirinya.
Dari tes yang telah berakhir kemarin, tak semua kondisi pemain berada di bawah standar. Ada beberapa pemain yang kondisinya cukup bagus. Bahkan, VO2 max mereka melebihi batas yang ditetapkan. Contohnya, Ardan Aras, Ponaryo Astaman, Syamsul Chaerudin, M. Ridwan, atau Firman Utina.
Selain Firman, empat nama lainnya bahkan mampu mencapai level 13. Untuk level tersebut, jika dimasukkan dalam tabel multistage fitness test, sama artinya VO2 max mereka mencapai 57 ml/kgbb. Bahkan, VO2 max Ardan dan Ponaryo yang menyentuh level 13 dengan lima balikan dan level 13 dengan tiga balikan mencapai 58,7 ml/kgbb dan 58,2 ml/kgbb.
Untuk Firman yang menyelesaikan tes pada tataran level 12 dengan tujuh balikan, VO2 max-nya 56 ml/kgbb. "Jika benar, hasil tes yang nanti kami terima menyebutkan masih banyak yang kurang dari 55 ml/kgbb. Itu tentu menjadi tugas saya untuk memperbaiki," ucap Octavianus.
