Pedagang Jawa Vs Pedagang Cina
Sesampai di marina saya coba menerapkan teori ilmu jual beli sederhana 'TOKO TERAMAI PASTI HARGANYA PALING MURAH' saya mencari toko teramai disitu dan menanyakan harga M2 2gb ditoko yg kebetulan pemiliknya orang jawa tersebut harganya 275 ribu (merk sony ericsson), saya agak lega karena harga sesuai dgn perkiraan saya. Namun saya tidak langsung membelinya karena saya pengen tau juga harga2 ditoko lain, saya pun beranjak ke toko teramai no.2 ditoko inipun sama pemiliknya juga orang jawa, saya terkaget-kaget harga M2 2gb merk SE 320 ribu terpaut 45 ribu dgn harga di toko pertama, sayapun tanpa ba.bi.bu langsung nyelonong pergi dari toko tsb. Setelah berputar2 saya menemukan toko yg kebetulan agak sepi dan kebetulan pemiliknya orang cina, saya malah terheran2 setelah tanya harga M2 ditoko tsb, bayangkan harganya cuma 190 ribu terpaut 85 & 130 ribu dgn toko 1 dan toko 2. Saya tanyakan pada kokonya (sebutan untk orng laki2 cina) apa gak salah 190 ribu, sikoko hanya senyum kecut dan jawab KLO AMBIL LABA BANYAK2, PELANGGAN MALAS KEMBALI LAGI, DAN MENGIRA SEMUA TOKO DI TEMPAT TSB SUKA MEMAINKAN HARGA.
Duaaar, mendengar jawaban sikoko tsb saya jadi agak malu. Seakan-akan dia menghina saya yg juga 'WONG JOWO TUS'
"LIAT SIAPA YG SUKA MAININ HARGA DAN AMBIL LABA SESUKANYA ?"
Akhirnya sayapun membeli brng tsb dan pergi dgn perasaan malu, malu akan orang yg mencari sesuatu dgn memanfaatkan keterbatasan orang2 sesamanya.
--- Ini murni berdasarkan kejadian nyata, dan tdk ada maksud menghina suku bangsa tertentu, tulisan ini dimaksudkan memberikan kesadaran akan kebiasaan buruk yg sudah mendarah daging ---